Affan Kurniawan Jadi Korban Rantis Brimob, Ratusan Mahasiswa dan Ojol Gelar Solidaritas di Mapolda Riau

Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:20:19 WIB


PEKANBARU – Suasana Jalan Pattimura, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Jumat (29/8/2025) sore, berubah ramai ketika ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) berbondong-bondong mendatangi Markas Polda Riau. Mereka datang bukan untuk sekadar berkumpul, tetapi menyuarakan solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia diduga setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8).

Aksi ini melibatkan sekitar 350 orang, dipimpin Korlap Raja Pradija, mahasiswa UIN Suska Riau. Massa datang dengan mobil komando, membawa bendera, pengeras suara, serta sejumlah spanduk dengan pesan keras. Di antaranya bertuliskan “Copot Kapolri #1312 #ACAB”, “Hentikan Tindakan Represif Pakpol”, “Jangan Lindas Kami”, hingga “Save Ojol”.

 
Massa menegaskan tiga tuntutan pokok dalam aksi mereka:

1. Mendesak pencopotan Kapolri.

2. Mengusut tuntas dan transparan insiden yang menewaskan Affan Kurniawan.

3. Membebaskan massa demonstrasi yang ditahan di Jakarta.

 

Lewat orasi yang bergantian, perwakilan mahasiswa dan komunitas ojol menyampaikan kekecewaan mendalam atas peristiwa di Jakarta. “Kemarin kawan kami dilindas. Apakah kami diam? Tidak. Kami hadir di sini bukan untuk anarkisme, tapi membela saudara kami,” ujar Korlap aksi.

Ketua Senat UIN Suska Riau, Musawir Salam, bahkan menyatakan pihaknya tidak lagi percaya sepenuhnya kepada institusi kepolisian. “Hari ini kami menuntut keadilan. Kejadian itu merenggut nyawa rekan kami, dan harus diusut hingga tuntas,” tegasnya.

Sementara Presiden Ojol Panam, Ardi Aritonang, menekankan sisi kemanusiaan. “Affan bekerja keras demi orang tua dan keluarganya. Kehilangan ini bukan hanya milik ojol, tetapi kehilangan bagi kita semua,” katanya lantang dari atas mobil komando.

 
Massa juga meminta Kapolda Riau untuk turun langsung menemui mereka. Rahma, salah satu perwakilan ojol Pekanbaru, menegaskan bahwa aksi akan berlanjut jika tuntutan tidak direspons. “Kami meminta Kapolda mendengarkan langsung aspirasi kami. Jika tidak, kami siap menggelar aksi jilid II dengan massa lebih besar,” ujarnya.

 

Sekira pukul 16.15 WIB, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan akhirnya menemui massa. Ia menyampaikan rasa duka mendalam dan menjanjikan penindakan tegas terhadap oknum aparat yang terlibat.

“Hari ini kami sudah melaksanakan salat gaib di seluruh jajaran Polda Riau, dan besok malam kami mengundang rekan-rekan untuk menghadiri tahlil di Masjid Raya An-Nur,” ucap Kapolda.

Sebagai bentuk komitmen, Irjen Hery turut menandatangani dokumen tuntutan yang diajukan massa aksi.

 

Menjelang sore, massa kembali menyampaikan orasi penutup. Koordinator BEM Riau Bersatu, Muhammad Ikhsan Tarigan, mengaitkan kasus Affan dengan persoalan HAM lain di Riau. “Kasus RSJ Rohul sudah seratus hari lebih tanpa kejelasan. Ini bukti lemahnya penegakan hukum, dan kami menuntut Kapolri mundur,” serunya.

Kapolda Riau memimpin pengheningan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada Affan Kurniawan. Empat menit kemudian, aksi dinyatakan selesai dan massa membubarkan diri secara tertib.

Terkini